Kamis, 14 Juli 2011

Ilmu kedokteran

Sejarah kedokteran

Seorang dokter sedang merawat pasiennya. Museum Louvre, Paris, Perancis.

Ampul obat
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sejarah kedokteran

Pada awalnya, sebagian besar kebudayaan dalam masyarakat awal menggunakan tumbuh-tumbuhan herbal dan hewan untuk tindakan pengobatan. Ini sesuai dengan kepercayaan magis mereka yakni animisme, sihir, dan dewa-dewi. Masyarakat animisme percaya bahwa benda mati pun memiliki roh atau mempunyai hubungan dengan roh leluhur.

Ilmu kedokteran berangsur-angsur berkembang di berbagai tempat terpisah yakni Mesir kuno, Tiongkok kuno, India kuno, Yunani kuno, Persia, dan lainnya. Sekitar tahun 1400-an terjadi sebuah perubahan besar yakni pendekatan ilmu kedokteran terhadap sains. Hal ini mulai timbul dengan penolakan–karena tidak sesuai dengan fakta yang ada–terhadap berbagai hal yang dikemukakan oleh tokoh-tokoh pada masa lalu (bandingkan dengan penolakan Copernicus pada teori astronomi Ptolomeus. Beberapa tokoh baru seperti Vesalius (seorang ahli anatomi) membuka jalan penolakan terhadap teori-teori besar kedokteran kuno seperti teori Galen, Hippokrates, dan Avicenna. Diperkirakan hal ini terjadi akibat semakin lemahnya kekuatan gereja dalam masyarakat pada masa itu.

Ilmu kedokteran yang seperti dipraktikkan pada masa kini berkembang pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 di Inggris (oleh William Harvey, abad ke-17), Jerman (Rudolf Virchow) dan Perancis (Jean-Martin Charcot, Claude Bernard). Ilmu kedokteran modern, kedokteran "ilmiah" (di mana semua hasil-hasilnya telah diujicobakan) menggantikan tradisi awal kedokteran Barat, herbalisme, humorlasime Yunani dan semua teori pra-modern. Pusat perkembangan ilmu kedokteran berganti ke Britania Raya dan Amerika Serikat pada awal tahun 1900-an (oleh William Osler, Harvey Cushing).

Kedokteran berdasarkan bukti (evidence-based medicine) adalah tindakan yang kini dilakukan untuk memberikan cara kerja yang efektif dan menggunakan metode ilmiah serta informasi sains global yang modern.

Kini, ilmu genetika telah memengaruhi ilmu kedokteran. Hal ini dimulai dengan ditemukannya gen penyebab berbagai penyakit akibat kelainan genetik, dan perkembangan teknik biologi molekuler.

Ilmu herbalisme berkembang menjadi farmakologi. Masa modern benar-benar dimulai dengan penemuan Heinrich Hermann Robert Koch bahwa penyakit disebarkan melalui bakteria (sekitar tahun 1880), yang kemudian disusul penemuan antibiotik (sekitar tahun 1900-an). Antibiotik yang pertama kali ditemukan adalah obat Sulfa, yang diturunkan dari anilina. Penanganan terhadap penyakit infeksi berhasil menurunkan tingkat infeksi pada masyarakat Barat. Oleh karena itu dimulailah industri obat.



BEBERAPA PENGERTIAN-PENGERTIAN KEDOKTERAN
1. Malaria :
Penyakit yang di sebabkan oleh plasmodium di tularkan melalui nyamuk genus anopheles biasanya berwujud sebagai demam berkala (Febris intermittens) demam terus menerus.


2. Toxoplasmosis
Keadaan yang terjadi akibat infeksi toxoplasma gondii yang tersebar luas di dalam pada manusia. Penyakit dapat terjadi secara kongenital karena penularan pasca lahir manifestasi infeksi congenital adalah ikterus, hepatosplenomegali, korienitis, kejang-kejang, hidrosefalus.

3. Shock
Adalah kegagalan peredaran darah yang di tandai dengan menurunnya tekanan darah dan gejala2 umum lainnya. Disebabkan oleh beberapa hal, di antarnya:
- alergi
- anafilaksis
- apopleksia
- asma
- gangguan jantung
- perdrahan
- sengatan arus listrik
- trauma fisik dan psikis

4. demam
adalah suhu tuibuh yang lebih tinggi

5. psikogenik
adalah di sebabkan oleh keadaan jiwa.

6. asidosis
adalah keadaan patologis akibat penimbunan asam atau kehilangn alkali dalam tubuh

7.pneumonitis
Adalah radang akut paru setempat tanpa gejala2 toksemia, pneumonia ringan.

7. asma
adalah keadaan di tandai dengan sesak nafas berulang, diiringi rasa nyeri pada mata.
- bronchitis : radang cabang2 tenggorokan.

8. edema paru
penimbunan cairan secaraberlebihan di dalam jkaringan tubuh pada paru2

9. kontusio paru
memar atau cedera pada paru tanpa ada kerusakan luar

10. inhalasi gas racun
menghirup udara ata uap lain kedalam paru2 yang mengndung gas racun.

11. aspirasi benda asing
pemindahan cairan atau gas asing dari suatu rongga dengan alat penghisap.

12. regurgitasi aorta
aliran balik dari darah aorta kedalam ventrikel kiri akibat insufiensi katup semilunar aorta.

13. stenosis aorta
penyempitan orifisium aorta jantung atau aorta dekat katup.

14. paten ductus arteriotus
pembukaan nurmen aabnormal yang menetap dalam ductus arteriosus setelah lahir mengalirkan darah dari aorta ke arteri pulmonalis dan juga mensirkulasikan kembali darah arteri melalui paru2.

15. kardiomegali
hipertropi jantung.

16. pericarditis
radang katup jantung.

17. perforasi ulcus
ulcus ( kerusakaan total) yang mengenai seluler ketebalan organ atau dinding organ yang membentuk lubang pada ke2 permukaan.

18. pangkreatitis akut
radang pada pancreas hemorgacic

19. kolik ginjal
kolik karena batu ginjal dan terlepas dari piala ginjal.

20. ileus obstruksi
penyumbatan pada usus halus.

21. kolelitis
peradangan pada saluran usus.

22. apendisitis.
Peradangan pada apendiks.

23. tukak peptis
tukak selaput lender kerongkongsn, lambung atau usus 12jari karena khasiat getah lambung yang asam.

24. gastroenteritis
peradangn pada lambung dan usus

25. esofasitis
peradangan pada esophagus.

26. gonococacemia
adanya gonocacus dalam darah.

27. gonoccus
mikro organiosme dari spesies necosemia gonorhocae yang menyebabkan gonurea.

28. gonorrhea
infeksi yang di sebabkan oleh neisenia gonorhoeae yang di tularkan melalui hubungan seks.

29. lepfospirasis
infeksi oleh laptuspina ditularkan melalui anjing bisa menyebabkan meningiktis limposie, hepatic, dan nefritis.

30. glomerulo nefritis dalam
jenis nefritis yang di tandai oleh peradangan lambung impuler dalam glomerolus ginjal.

31. extra systole
ada idema atau penambahan bunyi jantung

32. bradiarrtymia
brady cardia yang di sertai dengan ineguleritas pd irama jantung.

33. bradyCARDIA
irama jantung yang melambat

34. takicardial
mempercepat denyut jntung

35. apendisitis
radang umbai cacing usus buntu disebabkan oleh masuk nya benda asing kedalam usus.

36. peritonitis.
Radang selaput perut dalam rongga panggul, di sebakan oleh masuk nya benda asing kedalam usus.

37. pelvis.
Panggul, bagian rangka berupa gelang di bentuk oleh tulang usus.

38. kolesistis akut
reaksi inflamasi akut dinding kandung empedu.

39. bilier
suatu keadan di mana saluran empedu tidak terbentuk atau tidak berkembang secara normal.
-penyebabnya: perkembangan abnormal dari saluran empedu di dalam maupun di luar hati.

40. hepatis viral akut
hepatis viral memberi suatu spektum tanda-tanda klinis manefestasi laboratirium yang luas ini dapat berkisar menurut parah nya penyakit.

41. malaria berat (malaria perniosisa)
suatu penyakit akut dan bisa menjadi kronik, disebabkan protozoa yang hidup intrasel, genus plasmodium.

42. cirrhosis hepatis (sirosis hati)
keaddan penyakit yg sudah lanjut di mana fungsi hati sudah sangat terganggu akibat banyak nya jaringan ikat di dalam hati. Penyakit ini dapat terjadi karena virus hepatits b dan c yang berkelanjutan.

43. ginjal kronik
penyebab nya adalah paa tahap2 awal perjalanan penyakit ginjal/gagal ginjal, sebenarnya belum ada kegagalan pada fungsi ginjaltersebut.
#. Dialisis peritoneal
Proses membuang zat2 beracun dalam tubuh dengn mempergunakan cairan yang di masukan melaului selang khusus (kateter).

44. parkinson
gangguan gerakan dengan penyebab yang tidak di ketahui, terutama menyerang neuron2 berpigmen yang mengandung DOPamin dari pars kompakta substansi nigra.
Penyebab nya, oleh gejala bradikinesia yang timbul secara lambat, tonus otot yang meningkat, dan termor istirahat.

45.mEningitis tubErkolosis
Penyakit ini di mulai dengan akut,subakut, dan kronik dengan demam, mudah kesal obstripasi dan muntah2.
Tanda2: apatis, reflek pupil yang melambat, reflek tendon yang melemah.
Pemeriksaan fisik: ditemukan tanda2 perangsangan maningeal seperti kaku kuuk dan lainnya, suhu badan naik, turun, nadi lambat, dan gangguan saraf otak seringkali NIII dan N VII.

keracunan golongan barbiturat
adanya ulkus2 dangkal di daerah vena surper visial karena tercecernya obat kedalam jaringan subkutan.
Biasanya keracunan golongan ini mencapai 6% terutama bila di gunakan preperat2 barbiturat dengan masa kerja sedang.

tirotoksikosis
Keadaan akibat hipr fungsi kelenjar tiroid.
Penderita sering gugup, panik banyak keringat, tidak tahan udara panas, sering berdebar2 dan merasa lemah, nafsu makn bertambah tetapi berat badan makin turun. Mungkin juga didapat keluhan pada mata, kaki bengkak(miksedema pretibial)hiperdevekasi an diare.
Pemeriksaan: nadi yg cepat dan kuat, tekanan nadi bertambah, kelenjar gondokmembesar dan mungkin di sertai bising kulit menjadi hangat dan halus, tipis dan bertambah lembab.

.gagal ginjal akut
Penurunan fungsi ginjal secara tiba2 yang biasanya tetapi tidak seluruhnya, reversible.
Di klasifikasikan dalam 3 kelompok
# para ginjal atau sirkulasi
Akibat
-kurangnya perfusi ginjal dan perbaikan denagn cepat setelah kelainian di perbaiki, misal nya: hipoplemia, hipotensi, penurunan curah jantung, peningkatan viskositas darah
# pasca ginjal atau obstruksi
Akibat
Obstruksi aliran urin. Obstruksi pada kandung kemin, uretra.
# ginjal atau intrinsina pada paremkin
Akibat
Penyakit pada ginjal atau pembuluhnya, obstruksi misal nya, nekrosis tubulan akut, nekrosis kortikae akut.